Selasa, 10 Januari 2017

Alasan Orang Obesitas Susah Menurunkan Berat Badan



Menurunkan berat badan dapat menjadi suatu hal yang sulit untuk dilakukan terutama pada mereka yang sudah dalam level obesitas. Menurut hasil studi menurunkan berat badan pada orang obesitas lebih susah dilakukan dibandingkan menurunkan badan pada orang biasa. Alasan Orang Obesitas susah menurunkan berat badan. Simak artikel berikut.

Ada beberapa orang yang akan lebih sulit untuk menurunkan berat badannya dibandingkan dengan orang lainnya dan ini memang benar adanya. Menurut hasil studi yang dilakukan oleh Phoenix Epidermiology and Clinical Research Branch (PECRB) dari cabang National Institutes of Health. Dari hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetes tersebut memberikan penjelasan yang lebih mendalam tentang terapi obesitas yang lebih menjanjikan.

Pada saat orang yang mengalami kegemukan mengurangi pasokan nutrisi untuk tubuh, respons dari tubuh bervariasi. Orang yang bermetabolisme lambat sering sulit untuk  menurunkan berat badannya. Berbagai macam  faktor seperti halnya faktor gaya hidup dengan pola diet juga mempengaruhi kemampuan tubuh untuk dapat menurunkan berat badannya.

Menurut para peneliti yang mengukur dan memanipulasi kadar kalori yang harus dikonsumsi oleh 12 pria dan wanita yang memiliki masalah obesitas selama sekitar 6 minggu. Kemudian , setelah satu hari melakukan puasa, para peneliti mencatat ukuran pertama para relawan tersebut dan kemudian mengurangi asupan kalori dari mereka sekitar 50 persen untuk sisa masa studi.

Setelah melakukan penghitungan berdasarkan faktor usia, ras, berat awal, gender dari mereka,kemudian penelitian tersebut menemukan bahwa relawan yang paling sedikit turun berat badannya ternyata memiliki metabolisme yang paling lambat terutama pada saat mereka melakukan puasa. Dugaan dari para dokter yang menyimpulkan faktor biologis masing - masing orang berefek signifikan terhadap dalam penurunan berat badan seseorang sudah terbukti.

Menurut para peneliti juga menyebutkan bahwa para peserta yang paling sedikit kehilangan berat badannya sebagai orang – orang yang memiliki metabolisme yang sedikit dan yang kehilangan berat badan lebih banyak orang yang bermetabolise lebih banyak. Namun para peneliti tersebut masih belum yakin akan hasil tersebut, karena masih belum yakin dengan apa yang menyebabkan adanya perbedaan kecepatan metabolisme antara satu orang dengan yang lainnya berbeda – beda. Untuk dapat memecahkan masalah tersebut, masih perlu adanya suatu penelitian yang lebih lanjut untuk memperoleh hasilnya.

Menurut Dr Griffin P. Rodgers mengemukakan bahwa “Dari penelitian yang satu ini memungkinkan bahwa pendekatan yang lebih personal untuk dapat membantu orang yang memiliki masalah obesitas untuk dapat mencapai berat badan yang lebih ideal dan lebih sehat.”

Studi tersebut merupakan suatu studi kemajuan terbaru dalam upaya NIDDK yang mana untuk dapat meningkatkan pemahaman seseorang mengenai obesitas.

Inilah Alasan Orang Obesitas susah menurunkan berat badan. Oleh karena itu, penting memiliki tubuh yang sehat dan berat badan yang ideal agar terhindar dari obesitas. Mulai dari sejak dini perlunya melakukan perawatan dan menjaga berat badan penting untuk dilakukan.  Semoga bermanfaat.

Senin, 26 Desember 2016

Panduan dalam Memilih Makanan yang Baik untuk Ibu Hamil


Memberikan nutrisi yang terbaik bagi calon buah hati adalah cita-cita semua orangtua, bahkan saat buah hati masih berada dalam kandungan. Hal yang dapat ibu lakukan untuk calon bayi dalam kandungan adalah memberi jaminan untuk kesehatan tubuhnya dan mentalnya. Untuk menjaga kesehatan tubuh, haruslah diperhatikan pertumbuhan serta perkembangan janin secara optimal, maka dari itu dibutuhkan pula gizi yang tepat. Gizi yang didapatkan janin mutlak bersumber dari makanan yang dikonsumsi sang ibu, maka memilih jenis makanan yang coock untuk ibu hamil adalah pengetahuan mutlak diperlukan.
 

Apa Saja Jenis Makanan Yang Baik Untuk Ibu Hamil ?

Seorang ibu hamil tidak hanya memiliki tanggungjawab terhadap kesehatan tubuhnya, namun juga memiliki tanggungjawab terhadap kesehatan dantumbuh kembang janinnya. Memelihara kesehatan tubuh agar tidak mudah jatuh sakit atau dalam keadaan yang dapat memperburuk kondisi kehamilan juga wajib diperhatikan semua ibu hamil. 

Bila Anda tipe orang mudah lupa dan sulit mengingat sesuatu , maka catatlah dengan baik panduan jenis makanan yang baik untuk ibu hamil yang akan dibahas ini. Seorang ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi jenis makanan atau menambahkannya ke dalam menu makanan mereka sehari-hari:

1.      Nasi, terutama nasi putih polos, nasi yang berasal dari beras merah. Bila tidak ingin mengkonsumsi nasi, ibu juga dapat mengantinya dengan produk gandum misalnya roti gandum ketika sarapan.

2.      Lima mangkuk saji sayuran atau jenis buah-buahan yang segar (khususnya masukkan jenis sayuran yang berwarna kuning misal labu, sayuran berdaun hijau dan satu jenis buah asam seperti jeruk jeruk, lemon atau strawberry).

3.      Tiga gelas susu rendah lemak atau tanpa lemak.

4.      Dua sampai tiga mangkuk daging tanpa lemak, seperti ayam tanpa kulit, ikan (selaluberhati-hati dengan memilih jenis ikan astikan bahan ikan aman dari berbagai kandungan berbahaya misalnya merkuri). Adapun untuk memenuhi kebutuhan protein dapat diperoleh dari kacang-kacangan dan produk kedelai.


Panduan Makanan Yang Baik Untuk Ibu Hamil Tiap Semester

Ibu hamil memerlukan gizi tambahan untukdirinya sendiri dan  janin yang dikandungnya. Namun, terkadang makanan yang cocok untuk ibu hamil terkadang sulit untuk dinikmati karena ibu kadang kala mengalami mual sertta muntah di trimester pertama. 

Solusinya adalah gizi yang penting bagi ibu hamil pun ternyata dapat dibagi-bagikedalam rentang waktu per trimester. Hal ini cukup logis, karena perkembangan danpertumbuhan janin pun juga mengalami tahapan-tahapan yang berbeda tiap bulannya. 

Berikut pembagian tahapan-tahapan pemberian asupan nutrisi makanan per trisemester :

Trimester I
Pada tri semester pertama organ vital janin Anda akan terbentuk dan berkembang pada trimester ini. Alasan mengapa perlunya memberikan gizi yang baik harus dimulai sejak dini alias sejak trimester I. Asam folat merupakan nutrisi yang baik nomor satu untuk ibu hamil pada trimester I. Asam folat akan membantu perkembangan sistem saraf serta otak janin. 

Disamping itu, konsumsi juga makanan yang mengandung Vitamin B6 untuk mengurangi perasaan mual dan morning sickness yang umumnya terjadi pada trimester I. Jangan lupa untuk menambahakan makanan yag memiliki kandungan zat besi agar ibu hamil tidak mengalami keadaan kekurangan sel darah merahatau anemia.

Trimester II
Pada trimester II, makanan yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah makanan yang mengandung Vitamin Ddan kalsium. Trimester II merupakan masa dimana pertumbuhanserta perkembangan tulang janin berkembang dengan pesat. Memberikan asupan Vitamin D dan kalsium akan menjadi jaminan kesehatan tulang dan gigi anak Anda. 

Trimester III
Pada tri semester ketiga, merupakan bulan-bulan terakhir masa kehamilan Anda dan ibu hamil akan segara menuju proses melahirkan atau persalinan. Adapun jenis makanan yang baik untuk ibu hamil pada trimester akhir ini adalah makanan yang megandung vitamin K yang dapat membantu proses pembekuan darah saat bersalin. 

Ibu hamil juga perlu makan makanan yang memiliki kandungan karbohidrat demi mendapatkan asupan energi yang cukup untuk selama proses persalinan nanti. Jangan lupa untuk selalu mengkonsumsi serat dan minum air putih secara optimal pada trisemester ini.